numpang lewat
jam_breettt
- Home »
- SENI LUKIS
agam
On Sabtu, 07 November 2015
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imajitertentu kepada media yang digunakan.
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis
1. Aliran Realisme
Aliran Realisme yaitu aliran yang menampilkan karya lukis apa adanya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari - hari dan berusaha agar lukisan seperti nyatanya tanpa ada tambahan lain. Ciri - ciri aliran ini yaitu :
Aliran Surealisme yaitu aliran yang erat kaitannya dengan dunia fantasi, seolah - olah kita melukis dalam dunia mimpi. Lukisan surealisme juga biasanya memiliki bentuk atau lukisan yang tidak logis serta seperti khayalan.
Ciri - ciri :
Aliran Romantisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu lukisan dengan fantastik dan indah. Aliran ini menampilkan tentang suatu hal yang bersifat romance, seperti suatu pemandangan alam, tragedi, ataupun sejarah.
Ciri - ciri :
Aliran Naturalisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu objek lukisan secara alami. Aliran naturalisme ini memang mirip dengan realisme, bedanya naturalisme memiliki suatu tambahan agar menjadi lebih indah.
Ciri - ciri :
Aliran Impresionisme adalah seni yang berusaha menampilkan kesan yang ditangkap objek. Aliran Impresionisme juga biasanya memiliki gambar yang agak kabur dan tidak mendetail.
Ciri - ciri :
Aliran Ekspresionisme adalah suatu aliran yang memberikan kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam (baik objeknya maupun senimannya).
Ciri - ciri :
Aliran Abstraksionisme adalah aliran yang menggunakan warna dan bentuk dalam cara non-representasional. Aliran ini dibedakan menjadi 2 yaitu abstrak kubistis dan non-figuratif.
Ciri - ciri :
Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam. Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam.
Tokoh - Tokoh :
Aliran Kubisme adalah aliran yang memiliki bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak.
Ciri - ciri :
Aliran Dadaisme adalah aliran yang menyajikan karya artistic dari bentuk yang seram, magic,mengerikan, kekanak-kanakan (naive), terkadang mengesankan.
Ciri - ciri :
Aliran Futurisme adalah aliran yang menggambarkan objek lukisan yang terlihat seperti bergerak. Suatu objek digambarkan beberapa kali secara sama,secara perspektif.
Ciri - ciri :
Aliran Fauvisme adalah aliran yang memberikan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya.
Ciri - ciri :
Aliran Klasikisme adalah aliran yang menampilkan gambar secara klasik, serta memiliki karakter dan ciri tersendiri. Aliran Klasikisme banyak terpampang di nusantara maupun di mancanegara. Aliran ini biasanya mengacu pada Yunani dan Romawi.
Ciri - ciri :
sumber : http://www.bantubelajar.com/2015/01/macam-aliran-seni-lukis-ciri-dan-tokoh.htmlAliran Realisme yaitu aliran yang menampilkan karya lukis apa adanya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari - hari dan berusaha agar lukisan seperti nyatanya tanpa ada tambahan lain. Ciri - ciri aliran ini yaitu :
- Kebanyakan menampilkan tentang kehidupan sehari - hari.
- Lukisan apa adanya.
- Lukisan juga terlihat menyatu antara objek satu dengan objek lainnya.
- Gustove Corbert
- Fransisco de Goya
- Honore Umier
Aliran Surealisme yaitu aliran yang erat kaitannya dengan dunia fantasi, seolah - olah kita melukis dalam dunia mimpi. Lukisan surealisme juga biasanya memiliki bentuk atau lukisan yang tidak logis serta seperti khayalan.
Ciri - ciri :
- Lukisan aneh dan asing.
- Penuh dengan fantasi dan khayalan.
- Joan Miro
- Salvador Dali
- Andre Masson
- Sudiardjo
- Amang Rahman
Aliran Romantisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu lukisan dengan fantastik dan indah. Aliran ini menampilkan tentang suatu hal yang bersifat romance, seperti suatu pemandangan alam, tragedi, ataupun sejarah.
Ciri - ciri :
- Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.
- Penuh gerak dan dinamis.
- Warna bersifat kontras dan meriah.
- Pengaturan komposisi dinamis.
- Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
- Kedahsyatan melebihi kenyataan
- Raden Saleh
- Eugene Delacroix
- Theodore Gericault
- Jean Baptiste.
Aliran Naturalisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu objek lukisan secara alami. Aliran naturalisme ini memang mirip dengan realisme, bedanya naturalisme memiliki suatu tambahan agar menjadi lebih indah.
Ciri - ciri :
- Kebanyakan bertemakan tentang alam
- Memiliki teknik gradasi warna
- Memiliki susunan perbandingan. perspektif, tekstur, perwarnaan serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin
- Raden Saleh
- Abdullah Sudrio Subroto
- Basuki Abdullah
- Gambir Anom
- Trubus
Aliran Impresionisme adalah seni yang berusaha menampilkan kesan yang ditangkap objek. Aliran Impresionisme juga biasanya memiliki gambar yang agak kabur dan tidak mendetail.
Ciri - ciri :
- Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya.
- Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan. Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina.
- Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai bayangan).
- Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.
- Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
- Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek untuk kemudian diterapkan di dalam lukisan.
- Dikerjakan di luar ruangan (en plein air)
- Claude Monet
- Aguste Renoir
- Casmile Pissaro
- Sisley
- Edward Degas
- Mary Cassat
Aliran Ekspresionisme adalah suatu aliran yang memberikan kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam (baik objeknya maupun senimannya).
Ciri - ciri :
- Lebih banyak mengungkapkan jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia seseorang
- Ungkapan isi hati seseorang.
- Imajinasi seseorang
- Pemilihan Warna diutamakan
- Ekspresionisme menjaga jiwa dan menemukan ‘Sturm und Drang' dan pancarannya keluar merupakan media yang baik untuk melukiskan emosinya kepada orang lain.
- Vincent Van Gogh
- Paul Gaugiuin
- Ernast Ludwig
- Affandi
- Zaini
- Popo Iskandar
Aliran Abstraksionisme adalah aliran yang menggunakan warna dan bentuk dalam cara non-representasional. Aliran ini dibedakan menjadi 2 yaitu abstrak kubistis dan non-figuratif.
Ciri - ciri :
Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam. Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam.
Tokoh - Tokoh :
- Mark Rothko
- Clyfford Stll
- Adolf Got Lieb
- Robert Montherwell
- BornetNewman
Aliran Kubisme adalah aliran yang memiliki bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak.
Ciri - ciri :
- Memiliki bentuk geometris
- Memiliki perpaduan warna yang sangat perspektif.
- Gezanne
- Pablo Picasso
- Metzinger
- Braque
- Albert Glazes
- Fernand Leger
- Robert Delaunay
Aliran Dadaisme adalah aliran yang menyajikan karya artistic dari bentuk yang seram, magic,mengerikan, kekanak-kanakan (naive), terkadang mengesankan.
Ciri - ciri :
- Seni yang tidak mau ilusi atau ketiadaan ilusi.
- Dominasi warna hitam, merah putih hijau dengan pewarnaan primer, tajam dan kontras
- Roull Haussmann
- Duchamp
- Hans Arp
Aliran Futurisme adalah aliran yang menggambarkan objek lukisan yang terlihat seperti bergerak. Suatu objek digambarkan beberapa kali secara sama,secara perspektif.
Ciri - ciri :
- Karya seni menangkap unsur gerak dan kecepatan
- Memanfaatkan prinsip aneka tampak atau ( multiple viewpoints )
- Menggunakan tipografi sebagai unsur ekspresi dalam desain
- Memperhatikan tentang kedinamisan , kedisiplinan, dan gaya untuk mengekspresikan kecepatan dan kesamaan waktu.
- Giacomo Balla
- Umberto Boccioni
- Sculptor
- Carlo Carrà,
Aliran Fauvisme adalah aliran yang memberikan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya.
Ciri - ciri :
- Seni lukisannya ialah warna-warna yang liar dan kontras.
- Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna aslinya
- Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat.
- Henry Matisse
- Andre Dirrain
- Maurice de Vlamink
- Rauol Dufi
- Kess Van Dongen.
Aliran Klasikisme adalah aliran yang menampilkan gambar secara klasik, serta memiliki karakter dan ciri tersendiri. Aliran Klasikisme banyak terpampang di nusantara maupun di mancanegara. Aliran ini biasanya mengacu pada Yunani dan Romawi.
Ciri - ciri :
- Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.
- Bentuk selalu seimbang dan harmonis.
- Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.
- Raut muka tenang dan berkesan agung.
- Berisi cerita lingkungan istana.
- Cenderung dilebih-lebihkan.
- Bartholome Vignon ( 1762 – 1846 )
- Jaques Lovis David ( 1974 – 1825 )
- Jan Ingles ( 1780 – 1867 )
Beragam jenis aliran seni lukis, serta teknik melukis, Belakangan ini terdapat 5 teknik seni lukis modern yang makin populer dan terbilang unik bahkan mengagumkan. Apa saja itu? Berikut ulasannya!
1. Speed Painting
Speed Painting adalah teknik artistik di mana seorang pelukis memiliki waktu yang terbatas untuk menyelesaikan pekerjaan lukisannya. Waktu dapat bervariasi, biasanya durasi diatur dari beberapa menit sampai beberapa jam. Tidak seperti sketsa, speed painting dapat dianggap “selesai” setelah batas waktu habis secara umum diterima di kalangan pelukis, namun jika hasil lukisan tidak selesai tepat pada waktunya maka bukan termasuk speed painting yang seharusnya.
Speed painting sangat umum di kalangan seniman media digital, karena media lukisan digital memungkinkan untuk melukis dengan tidak perlu khawatir dengan pengeringan yang cepat dari media tradisional. Seniman media digital terutama menggunakan speed painting untuk berlatih bekerja dengan cepat dan efisien. Kecepatan teknik melukis juga sering digunakan dalam konsep seni, terutama pada tahap awal produksi ketika memoles citra individu kurang lebih dari presentasi dasar yang jelas dari banyak konsep untuk pertimbangan.
Potongan Speedpainted baik digital dan tradisional dianggap oleh seniman menjadi pameran yang sangat baik dari keterampilan subjektif dari pelukis. Adanya batasan waktu membutuhkan keterampilan efisien dalam melukis dengan detil dan dilengkapi pemahaman yang mendalam dari media yang mereka pilih untuk menghasilkan lukisan sempurna, citra yang kuat, dan menyiapkan sedikit waktu untuk memperhatikan dan mengoreksi kesalahan.
Denny Dent diakui oleh banyak untuk menjadi pelopor kecepatan lukisan di Amerika Serikat, memperkenalkan Speed painting dalam pertunjukan live pada tahun 1981. Dalam beberapa tahun terakhir, istilah “speedpaint” juga makin populer dikenal sebagai satu bagian dari program seni visual, biasanya dipadupadankan musik yang disesuaikan dengan tema lukisan yang akan dibuat, menampilkan sebuah karya seni dengan cepat namun sangat mempesona.
Seperti yang dilakukan oleh Denys Dytyniuk salah satu finalis salah satu ajang bakat di Ukraina. Melukis dengan cepat, terdiri dari beberapa papan lukis diiringi musik sesuai tema bahkan dengan pengaturan pencahayaan yang memunculkan gambar yang tidak kita ketahui sebelumnya.
2. Spray Painting
Teknik lukis ini adalah teknik melukis dengan cara menyemprotkan cat. Cara melukis dengan teknik ini adalah menggunakan bahan cair yang kemudian disemprotkan dengan alat sprayer. Teknik ini sering digunakan untuk menghasilkan lukisan yang cenderung lebih visual. Salah satu contoh penggunaan teknik ini adalah pada pewarnaan part kendaraan, kasing handphone, produk hias, hingga pemandangan yang tampak dalam 3 dimensi seperti salah satu karya spray painting yang mengagumkan dari pelukis jalanan berikut ini:
Masih kurang puas, cek juga video spray painting 3D berikut:
3. Hand Painting
Melukis dengan tangan dan jemarinya, mungkin tidak banyak yang bisa melakukannya bahkan sangat jarang. Cat lukis ditaburkan ditangan kemudian salah stau tangan, biasanya tangan kanan dengan lihai membuat lukisan pada media lukis. Tampak sederhana namun dengan keahlian dan imajinasinya menghasilkan lukisan sangat mengagumkan. Seperti yang dilakukan oleh seorang seniman yang populer saat ini di youtube dan media sosial lainnya.
4. Water Transfer Painting
Hydrographics atau juga dikenal sebagai cetak perendaman, water transfer painting (cetak transfer air), water transfer imaging, hydro dipping atau cubic printing, adalah metode dengan menerapkan desain yang dicetak ke permukaan tiga dimensi. Proses hidrografi dapat digunakan pada logam, plastik, kaca, kayu keras, dan berbagai bahan lainnya. Seperti tampak pada video berikut ini:
Proses water transfer pinting secara luas digunakan untuk menghias item dari seluruh kendaraan seperti dashboard mobil, atau barang-barang kecil seperti helm sepeda dan benda otomotif lainnya.
Dalam proses nya, sebuah film polivinil alkohol gravure dicetak dengan gambar grafis yang akan ditransfer, dan kemudian mengapung di permukaan tong air. Bahan kimia aktivator disemprotkan pada film untuk membuatnya menjadi cair dan mengaktifkan bonding agent. Potongan ini kemudian diturunkan ke dalam tong melalui lapisan tinta mengambang. Lapisan tinta bersama dengan polivinil alkohol kemudian menyelimuti item.
proses Adhesi terjadi sebagai hasil dari komponen kimia dari aktivator yang melembutkan lapisan base coat dan memungkinkan tinta untuk membentuk ikatan. Salah satu penyebab paling umum dari kegagalan untuk mencapai adhesi antara dua lapisan adalah aktivator yang diterapkan berkualitas buruk. Hal ini bisa terjadi karena terlalu banyak aktivator yang diterapkan atau terlalu sedikit.
5. Sands Art Paintings
Sebuah teknik melukis yang sbenearnya telah ada dari dahulu dengan nama sand painting. Sandpainting adalah seni menuangkan pasir berwarna, dan bubuk pigmen dari mineral atau kristal, atau pigmen dari sumber alami atau sintetis lainnya ke permukaan untuk membuat lukisan pasir tetap, atau tidak tetap. Lukisan pasir tidak tetap memiliki sejarah budaya lama didirikan di berbagai kelompok sosial di seluruh dunia, dan lukisan pasir sementara seringnya dijadikan lukisan ritual yang dipersiapkan untuk upacara keagamaan atau penyembuhan. Hal ini juga disebut sebagai drypainting.
Kini, teknik melukis dengan pasir sangat populer yang sering dijadikan media untuk menjelaskan suatu cerita atau kisah lewat media kaca yang ditaburi pasir kemudian dengan keahlian seniman terbuatlah lukisan yang menawan, bahkan kecepatan tangan dalam melukis salah satu hal penting dari sand art painting modern ini. Seperti tampak jelas pada video berikut ini: